SELAMAT DATANG DI BLOG SMPN 1 CIAMPEL KARAWANG

Marching band Smpn 1 Ciampel

Smpn1ciampel.news.Marching band adalah sekelompok barisan orang yang memainkan beberapa lagu menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (seperti alat musik tiup, perkusi dan instrumen pit) yang dimainkan secara bersama-sama.
Marching band merupakan kombinasi dari permainan musik dan aksi baris-berbaris para pemainnya.

Penampilan marching band dipimpin oleh satu atau dua orang Komandan Lapangan (Mayoret) dan dilakukan baik dilapangan terbuka atau tertutup dalam barisan dengan formasi yang berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi lagu yang dimainkan. Marching band juga diiringi dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.


Marching band pada umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan serta gaya atau corak penampilannya. Pada awalnya marching band adalah nama lain dari drum band. Pada mulanya marching banddimainkan untuk mengiringi suatu perayaan atau festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh dari atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret atau beberapa  personil pemain instrumen. Namun saat ini marching band dapat dilakukan baik di lapangan terbuka maupun tertutup sebagai pengisi acara suatu festival atau kejuaraan.

Komposisi musik yang dimainkan oleh marching band pada umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu-lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan juga lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat marching band merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan marching band yang dulunya disebut drum band. Pada saat itu, drum band memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Bentuk dan penampilan marching band yang paling dikenal adalah marching band yang dimiliki oleh institusi militer atau kepolisian.

Sejarah

Menengok kembali ke jaman kuno, marching band bersumber dari seremonial militer dan keagamaan, yang dikemas dalam suatu pertunjukan yang indah atau hiburan. Dalam banyak kebudayaan, musik perang ( musik militer ) menginspirasi para pria dalam berperang, sebagi tanda untuk maju dan mundur, sebagai pendukung jiwa para prajurit dan merayakan keberaniannya

Marching band menggunakan gabungan dari alat brass, perkusi dan alat tiup kayu yang harus dibawa saat mereka berjalan. Instrumen marching band termasuk flute dan piccolo, French horns, saxophones, clarinet, trumpet, trombone, tuba, drum, cymbal dan triangle. Beberapa band memasukkan glockenspiel, xylophone ke dalam seksi perkusinya. Ada pula marching bagpipe bands.

Terdapat benda seni Mesopotamia kuno yang diperkirakan berumur 4.000 SM, yang menyerupai kettle drum. Alat perkusi seperti cymbal telah digunakan oleh masyarakat Mesir kuno, Syria, Yunani, Romawi dan Yahudi. Timpani atau tambourine adalah salah satu contoh dari alat perkusi yang tidak banyak berubah sepanjang masa.Alat tradisional terbuat dari kulit binatang atau kulit kerang adalah sama dengan yang kita gunakan saat ini. Seperti yang digunakan oleh Canadian Ojibwa dan Cree First Nation, sama dengan masyarakat Timur tengah kuno dimana hal ini berasal. Para budak Afrika memperkenalkan xylophone ke dalam komunitas Latin pada waktu penaklukan Spanyol pada abad 16 dan 17. Drum dan castanet mengiringi taria-tarian Roma kuno. Triangle aslinya berasal dari musik Turki yang mengkombinasikan triangles dengan cymbal dan drum dengan ukuran yang berbeda.

Di kecamatan Ciampel sekolah jenjang tingkatan pertama berjumlah tiga sekolah, yaitu SMP Negeri 1 Ciampel, SMP Negeri 2 Ciampel dan SMP Kawasan Indsutri Ciampel (KIC) mempunyai kegiatan ekstrakurikuler marching band. Salah satunya di SMP Negeri 1 Ciampel sudah diadakan kegiatan ekstrakurikuler marching band meskipun tergolong kegiatan ekstrakurikuler baru akan tetapi semangat dan motivasi siswa-siswi sangat besar.
Dalam rangka mewujudkan suatu grup marching band yang bermutu dan profesional, SMP Negeri 1 Ciampel pun mendatangkan pelatih yang mempunyai pengalaman yang cukup banyak di bidangnya. Adapun manfaat yang dapat diperoleh para anggota melalui kegiatan marching band adalah keterampilan musik, kepercayaan diri, kerja sama tim, prestasi, kepemimpinan, kegembiraan dan loyalitas.
Bekal keterampilan memainkan alat musik dapat digunakan untuk meniti karir di bidang musik sebagai musisi profesional ataupun untuk memperoleh penghasilan sampingan. Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan meningkatkan citra/image dan nama baik sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler marching band.

Paskibraka smpn 1 ciampel

Smpn1ciampel.news.Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Wali Kota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Merdeka). Anggotanya berasal dari pelajar SMA Sederajat kelas 1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus.


Selama waktu seleksi sampai 16 Agustus, seorang anggota calon Paskibraka dinamakan "CAPASKA" atau Calon Paskibraka. Pada waktu penugasan 17 Agustus, anggota dinamakan "PASKIBRAKA", dan setelah 17 Agustus, dinamakan "PURNA PASKIBRAKA".
Tingkatan Paskibraka ada tiga yaitu:
  • Paskibraka Nasional - bertugas di Istana Merdeka
  • Paskibraka Propinsi - bertugas di Pusat pemerintahan gubernur propinsi
  • Paskibraka Kota - bertugas di Pusat pemerintahan wali kota/kabupaten

Lambang Purna Paskibraka

Dalam organisasi Paskibraka, ada dua lambang, yaitu lambang Paskibraka/Paskibra yaitu bergambarkan dua pemuda/pemudi paskibraka menengok kekanan dengan seragam PDU adalah lambang aktif anggota paskibra/paskibraka yang sedang bertugas, dan ada lambang kedua yaitu lambang Purna Paskibraka Indonesia yang berlambangkan daun dan bunga teratai. Penjelasan lambangnya sebagai berikut:
  • tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti
  • tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira
Artinya adalah bahwa setiap anggota paskibraka memiliki jiwa yang sangat mulia. dan mengapa Lambang Anggota Paskibraka dilambangkan dengan Bunga Teratai. Karena Bunga Teratai tumbuh di lumpur dan berkembang diatas air yang bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari (Orang Biasa) tanah air yang sedang bermekar/berkembang dan membangun.

Sejarah

Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.
Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.
Ketika Ibukota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.
Tahun 1967Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soeharto, untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, dia kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:
  • Pasukan 17 / pengiring (pemandu),
  • Pasukan 8 / pembawa bendera (inti),
  • Pasukan 45/pengawal.
 Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka. Rencana semula, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota pasukan khusus ABRI (seperti RPKADPGT, KKO, dan Brimob) juga tidak mudah. Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.
 Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan provinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun 1967.
Pada tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.
Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Baru pada tahun 1973Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka. taken from wikipedia.org

Adapun jadwal latihan Paskibra di SMPN 1 Ciampel dilaksanakan pada hari rabu dan sabtu pukul 14.00-17.00. 

eskul pramuka SMPN 1 Ciampel


smpn1ciampel.news.Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya orang-orang berjiwa muda dan suka berkarya. Kata berjiwa muda disini merupakan ukuran semangat untuk maju.
Kepramukaan adalah nama kegiatan yang ada di dalam pramuka itu sendiri, kegiatan yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan. Ada banyak sekali kegiatan yang ada di Pramuka, seperti acara perkemahan untuk memperingati hari jadi pramuka setiap tanggal 14 Agustus dan kegiatan Jambore Nasional.

Gerakan Pramuka adalah wadah atau organisasi tempat pramuka itu berkumpul dan menyelesaikan masalah secara bersama. tingkatan organisasi ini misalnya seperi Gerakan Pramuka Kwartir Daerah, Gugus depan dan lain sebagainya.

Gerakan pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya.                     

Gerakan ini terwujud dalam:

1. Membentuk Kepribadian dan akhlak mulia kaum muda.
2. Menanaman semangat kebangsaan, cinta tanah ait dan bela negara bagi kaum muda.
3. Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjadi calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.

Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut:

  • Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda.
  • Kegiatan menarik berarti kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
  • Pengabdian bagi orang dewasa
  • Bagi orang dewasa, kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
  • Alat bagi masyarakat dan organisasi
  • Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatn kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka merupakan sekedar alat untuk mencapai tujuan.

Gerakan pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:

  1. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Peduli terhadap bangsa dan Tanah Air, sesama hidup dan alam.
  3. Peduli terhadap dirinya pribadi.
  4. Taat kepada kode kehormatan pramuka.
Metode kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:

  1. Pengalaman kode kehormatan pramuka.
  2. Belajar sambil melakukan.
  3. Sistem berkelompok.
  4. Kegiatan yang menantang dan meningkat, serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan dan jasmani peserta didik.
  5. Kegiatan di alam terbuka.
  6. Sistem tanda kecakapan.
  7. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri.
  8. Kiasan dasar.

Jadwal latihan Pramuka di SMPN 1 Ciampel pada hari sabtu pukul 14.00-16.00.